e-commerce
="https://plus.google.com/106478694680528495252/"rel="author" target="_blank"> Gabung Google Plus

Laman

Kamis, 14 Maret 2013

Infrastruktur Internet Dunia dan Indonesia



Mengenai infrastruktur internet, apa saja yang dibutuhkan dalam terhubung ke dalam jaringan internet. Infrastruktur internet di dunia seperti yang kita ketahui adalah jaringan yang terdiri dari jaringan besar hingga yang terkecil. Jika membayangkan bagaimana jaringan internet maka jawabannya adalah bayangkan seperti aliran darah dalam tubuh kita melalui pembuluh darah, maka infrastruktur internet dapat dikatakan seperti itu. Lebih jelasnya dapat dilihat gambar dibawah ini :
Jadi intinya adalah bahwa jaringan internet pertamanya dihubungkan melalui jaringan besar yang disebut backbone tadi, backbone adalah yang menghubungkan internet ke berbagai belahan dunia antar benua. Selanjutnya masing-masing benua akan terhubung di backbone melalui network acces pont, dan selanjutnya akan akan diteruskan ke berbagai Negara melalui jaringan-jaringan regional atau regional network. Jaringan regional akan mengirim keberbagai Negara contohnya Indonesia, di Indonesia jaringan tersebut akan dikelola oleh ISP seperti TELKOM dengan Speedy-nya, dan juga oleh provider-provider lain seperti Bakrie telecom melelui smartfren atau dari Temasek dengan Indosatnya.
Bahasan tersebut hanya sampai tahap jaringannya saja atau istilahnya jalan agar masing-masing Negara terhubung. Belum terpikir bahwa kita bias mengakses berbagai informasi melalui internet ini. Jadi melalui jaringan ini kita bias mengakses komputer yang ada di berbagai benua dan saling bertukar informasi. Lalu siapa yang membuat sebuah situs atau penyedianya, tidak lain dan bukan inilah yang dimaksud dengan server. Server inilah yang jika dihubungkan di jaringan local akan tersebar keberbagai belahan dunia, kecepatannya tentunya dipengaruhi oleh bagaimana infrastruktur jaringan itu sendiri. Server ini terdiri dari beberapa kmputer yang dikelola selama 24 jam nonstop tidak terputus dari jaringan internet dan nantinya server inilah yang akan diakses pengguna Internet dunia. Server akan membuat sebuah halaman yang dikatakan sebagai sebuh situs dan inilah yang kita lihat sehari-hari dari dunia internet yang sebenarnya situs itu dijalankan oleh komputer dengan internet 24 jam nonstop. Masing – masing situs ini dikenali melalui alamat IP atau IP address, namun akan kesulitan jika kita ingin mengunjungi  sebuah situs dengan mengetikkan di alamat web brosser kita angka-angka 16.11.16 apalh itu, maka pakar teknologi tidak kurang akal dengan menggunakan apa yang disebut dengan DNS (Domain Name System). DNS inilah yang memudahkan kita dalam meng akses sebuah situs, contoh jika kita ingin memiliki banyak teman di Internet kita tidak perlu mengtikkan IP Adress 16.11.bla bla bla cukup mengetikkan Facebook.com, atau jika kita ingin mencari berbagai situs diinternet kita hanya perlu mengetikkan www.google.com. Itulah bagaimana kita mengenal infrastruktur internet di Dunia.
DiIndonesia internet ini seperti yang dijelasakan diatas bahwa masing-masing server katakanlah server kampus atau Universitas Brawijaya oleh ISP akan disambungkan ke server lain seperti tokobagus.com maupun google.com atau kita sendiri pun dapat membuat sebuah server sendiri hanya bermodalkan komputer dan internet yang menyala 24 jam nonstop tentu juga harus berangganan Domain sendiri. Dalam membahas infrastruktur unternet diIndonesia maka yang harus diperhatikan ada dua yakni jaringan kabel dan juga jaringan udara atau satelit. Untuk jaringan kabel ini kita sudah mengetahui bahwa Telkom yang dulu kita berlangganan telepon dari perusahaan itu kini kabel telepon yang sudah ada jaringannya di berbagai daerah mereka gunakan sebagai jaringan internet mereka sendiri maka mereka bias dikatakan telah membangun jaringan internetnya lalu dihubungkan dengan berbagai dunia. Untuk yang menggunakan udara kita tahu dari perangkat bergerak seperti handphone maupun modem USB yang nantinya akan memancarkan sinyalnya akan diteruskan ke udara dan menuju satelit lalu akan dikirimkan ke seluruh dunia. Itulha infrastruktur yang ada di Indonesia saat ini.
Sempatkah terfikir bahwa mengapa di Indonesia internetnya tergolong cukup lambat. Hal ini dikarenakan seperti Telkom hanya menggunakan kabel bekas telepon dulu, padahal agar aksesnya cepat kita harus menggunakan kabel serat optic dimana dalam mengirim data berribu-ribu kali lebih cepat dari pada kabel telepon kita dulu. Sedangkan untuk yang menggunakan satelit jelas saja dapat dikatakan lemot, kan menggunakan kabel saja sudah lemot apalagi hanya menggunakan gelombang udara seperti Evdo maupun HSDPA. Untuk EVDO inilah yang sering menerima ganguan karena EVDO dalam mengirim sinyal keudara dapat diganggu oleh gangguan cuaca seperti mendung dan lain-sebagainya. Selain itu yang membuat internet jadi lemot juga karena yang memakai banyak namun ISP hanya satu atau dua pemain saja di Indonesia ini maka jelas sekali masing-masing pengguna akan saling berebut koneksi kedunia luar melalu satu pintu saja.

Tidak ada komentar: