e-commerce
="https://plus.google.com/106478694680528495252/"rel="author" target="_blank"> Gabung Google Plus

Laman

Rabu, 20 Februari 2013

Prospek E-commerce

Secara umum penggunaan internet mengalami perkembangan yang sedemikian luasnya. Saat ini pengguna internet global sendiri, menurut International Telecommunication Union (ITU) mencapai angka 2, 421 miliar pada 2011 dari 2, 044 miliar pada tahun sebelumnya.. Untuk negara kita Indonesia  menurut  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna internet di Indonesia hingga Juni 2012 kemarin baru mencapai 62,9 juta atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Bahkan menurut Valens, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan jumlah pengguna internet lebih tinggi dibandingkan negara-negara maju seperti Korea Selatan di mana angka penetrasi internet telah mencapai kisaran 80 persen. “Tetapi pertumbuhannya mungkin tidak eksponensial karena luasnya wilayah negara ini.” dengan kata lain ini menjadi suatu prospek yang menguntungkan.

Dilihat dari kemajuan teknologi tersebut tentunya telah memberikan dampak yang cukup besar bagi perkembagan aspek kehidupan lain terutama dari sudut pandang ekonomi yakni perdagangan. Banyak hal yang bias dilakukan dengan internet terutama dalam hal perdagangan yakni dengan istilah e-commerce. Perdagangan elektronik atau e-commerce (Electronic commerce) adalah penyebaran, pembelian,penjualan, pemasaran barang  dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet  atau televisi , www, atau jaringan komputer lainnya. Namun pada perkembangannya e-commerce tidak hanya dalam segi penjualannya saja namun menjadi suatu sebuah system pengendali dalam suatu bisnis seperti data base dalam karyawan, keuangan dll. hal inilah yang menjadikan prospek e-commerce dapat dikatakan baik.


Saat ini e-commerce telah menjamur keberbagai belahan dunia, hal ini ditandai dengan munculnya situs web e-commerce yang terkenal seperti amazon, e-bay di di Amerika dan Ali Baba.com di China, bahkan dinegara kita ada Toko Bagus dan berniaga.com yang bahkan bias membuat iklan di Televisi. Jika berbicara prospek e-commerce jangan hanya berfikir memiliki produk lalu ditayangkan di web dan ada yang berminat lalu dijual. E–commerce terdapat banyak hal seperti program afiliasi, penjualan jasa keuangan,jasa translate, analisis data, menjadi pengiklan di web dan lain-lain. Beberapa seperti jasa keuangan seperti paypal, payza, liberte reverse, bahkan yang lebih keren lagi adalah kita bisa berdagang valuta asing di Internet. Jadi bagaimana perkembangannya, maka bisa dibilang ini begitu luar biasa di berbagai dunia. Bahkan berbagai perusahaan internet didunia seperti facebook, twitter bisa dikatakan telah melaksanakan prospek e-commerce karena menjual jasa perkenalan teman kepada masyarakat dunia. Dan beberapa dari pendirinya bahkan telah menjadi miliader berdasarkan website yang mereka buat.


Untuk yang produk khususnya, dengan adanya e-commrce Negara – Negara yang ekonominya lebih rendah bisa menaikkan devisa mereka melalui berjualan online sebagai contoh adalah di Ali Baba, kita bisa menjual barang secara ekspor, melalui penwarannya yang bisa menggunakan L\C. dan yeng lebih menarik lagi adalah menggunakan jasa keuangan seperti paypal dalam melakukan pembelian dan perdagangannya. Dalam hal ini tentunya ide –ide kreatif tersebut memunculkan prospek e-commerce yang luar biasa didunia.


Lalu bagaimana dengan di Negara kita Indonesia. Diindonesia saat ini yang lebih banyak kita kenal adalah Toko Bagus.com dan Berniaga.com, dimana kita bisa menjual barang bahkan jasa cucui mobil pun bisa dengan mudah dijual disana. Menurut Michal Klar, Managing Director Tokobagus.com ”Dari 100 juta pengguna internet di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, kami sedikitnya ingin melayani 50% dari pasar yang ada. Kami akan buat prospek e-commerce semudah mungkin. Bahkan nenek Anda pun bisa berjualan lewat e-commerce”. Dengan kata lain kita dengan mudah melakukan perdagangan secara online melalui situs tersebut. Namun yang disayangkan disini adalah kepercayaan dalam melakukan transaksi bisa dikatakan sulit karena bisa jadi terdapat penipuan dll. Namun dari situs-situs tersebut diharapkan dapat memperlancar kegiatan promosi Toko offline yang ada. Selain berbicara jual beli online yang lebih marak adalah mempromosikan Toko offline kita menjadi toko online dimana tanpa harus menggunakan media Televisi maka Toko maupun usaha kita bisa ditonton oleh jutaan pemirsa di Internet. Maka dari itu prospek e-commerce di Indonesia meskipun tidak sehebat diluar negeri dapat dikatakan sudah menunjukkan taringnya dengan penjualan produk dan jasa melalui web yang sudah ada maupun hanya menjual sendiri.



Sumber :


Tidak ada komentar: